Nausea (D. 0076)
Definisi
Perasaan tidak nyaman pada bagian belakang tenggorokan atau lambung yang dapat mengakibatkan muntah
Penyebab
- Gangguan biokimiawi (mis. Uremia, ketoasidosis diabetik)
- Gangguan pada esofagus
- Distensi lambung
- Iritasi lambung
- Gangguan pankreas
- Peregangan kapsul limpa
- Tumor terlokalisasi (mis. Neuroma akustik, tumor otak primer atau sekunder, metastasis tulang di dasar tengkorak
- Peningkatan tekanan intra abdominal (mis. Keganasan intra abdomen)
- Peningkatan tekanan intrakranial
- Peningkatan tekanan intraorbital (mis. Glaukoma)
- Mabuk perjalanan
- Kehamilan
- Aroma tidak sedap
- Rasa makanan/ minuman yang tidak enak
- Stimulus penglihatan tidak menyenangkan
- Faktor psikologis (mis. Kecemasan, ketakutan, stres)
- Efek agen farmakologis
- Efek toksin
Gejala dan tanda Mayor
Subjektif
- Mengeluh mual
- Merasa ingin muntah
- Tidak berminat makan
Objektif
(Tidak tersedia)
Gejala dan tanda Minor
Subjektif
- Merasa asam di mulut
- Sensasi panas/ dingin
- Sering menelan
Objektif
- Saliva meningkat
- Pucat
- Diaforesis
- Takikardia
- Pupil dilatasi
Kondisi klinis terkait
- Meningitis
- Labirinitis
- Uremia
- Ketoasidosis diabetik
- Ulkus peptikum
- Penyakit esofagus
- Tumor intra abdomen
- Penyakit meniere
- Neuroma akustik
- Tumor otak
- Glaukoma
Standar Luaran (kriteria hasil)
Tingkat Nausea
Ekspektasi : Menurun
- Nafsu makan meningkat
- Keluhan mual menurun
- Perasaan ingin muntah
- Perasaan asam di mulut Menurun
- Sensasi panas menurun
- Sensasi dingin menurun
- Frekuensi menelan menurun
- Diaforesis menurun
- Jumlah saliva menurun
- Pucat membaik
- Takikardi membaik
- Dilatasi pupil membaik
Intervensi Keperawatan
Manajemen mual (i. 03117)
Definisi
Mengidentifikasi dan mengelola perasaan tidak enak pada bagian tenggorok atau lambung yang dapay menyebabkan muntah
Tindakan
Observasi
- Identifikasi pengalaman mual
- Identifikasi isyarat non verbal ketidaknyamanan (mis. bayi,anak-anak, dan mereka yang tidak dapat berkomunikasi secara efektif)
- Identifikasi dampak mual terhadap kualitas hidup (mis. nafsu makan, aktivitas, kinerja, tanggung jawab, peran, dan tidur)
- Identifikasi faktor penyebab mual (mis. pengobatan dan prosedur)
- Identifikasi antiemetik untuk mencegah mual (kecuali mual pada kehamilan)
- Monitor mual (mis. frekuensi, durasi, dan tingkat keparahan
- Monitor asupan nutrisi dan kalori
Terapeutik
- Kendalikan faktor lingkungan penyebab mual (mis. Bau tak sedap, suara, dan rangsangan visual yang tidak menyenangkan)
- Kurangi atau hilangkan keadaan penyebab mual (mis. Kecemasan, ketakutan, kelelahan)
- Berikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik
- Berikan makanan dingin, cairan bening, tidak berbau dan tidak berwarna, jika perlu
Edukasi
- Anjuran istirahat dan tidur yang cukup
- Anjurkan sering membersihkan mulut, kecuali jika merangsang mual
- Anjurkan makanan tinggi karbohidrat dan rendah lemak
- Ajarkan penggunaan teknik non farmakologis untuk mengatasi mual (mis. Biofeedback, hipnosis, relaksasi, terapi musik, akupresur)
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian antemetik, jika perlu
Komentar
Posting Komentar