Menimba ilmu memang tidak mengenal batas usia. Meski umur sudah tidak muda, namun bagi sebagian orang, pendidikan tetap menjadi hal penting yang harus dikejar meski harus dijalani di tengah berbagai aktivitas terutama pekerjaan.
Banyak orang yang sukses diluaran sana, tanpa kuliah, lalu mengapa Anda memiih kuliah? Terkadang tuntutan kerja, mengharuskan kita wajib/harus kuliah.Banyak faktor yang melatar belakangi keinginan untuk kuliah, tidak hanya faktor tuntutan dunia kerja, seperti Georgina Kiely melanjutkan kuliah karena ingin melakukan sesuatu yang berharga dalam hidupnya, setelah pensiun sebagai seorang perawat.
Namun seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia,
banyak faktor yang membuat keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, tidak dapat di
realisasikan.
Bila Anda sudah berusia diatas 25 tahun, ditambah lagi Anda saat ini masih bekerja dan tidak mau (tidak mungkin juga) melepaskan pekerjaan yang menjadi sumber penghidupan tetapi tuntutan kerja mengharuskan anda untuk tetap kuliah, mungkin beberapa tips berikut ini bisa menjadi rujukan sukses meraih gelar pendidikan yang lebih tinggi di usia yang tidak lagi muda
1. Mengapa anda harus kuliah
Ketika berusia 46 tahun seorang perawat bernama Colleen Cunningham memutuskan untuk kembali kuliah. Padahal ia sudah dua dekade bekerja di bidang kesehatan dan memiliki reputasi yang baik. Kepada BBC ia mengatakan jika hal itu dilakukan demi memperluas ilmu dan kemampuan. Saat ini, di usianya yang ke 59, Colleen pun mengaku senang dengan keputusannya itu karena benar-benar bermanfaat.
Menurutnya para mahasiswa 'senior' harus mengetahui apa alasan mereka kembali kuliah. Apakah karena tuntutan profesi, promosi jabatan, kenaikan gaji, atau kepuasan pribadi? Lalu sesuaikan tujuan Anda dengan studi atau universitas yang akan diambil. Pahami persyaratan dan regulasi instansi tempat anda bekerja, peringkat dan legalitas kampus dan pengalaman kerja yang dibutuhkan sebelum mendaftar.
2. Hitung Dananya
Jika Anda tidak atau belum memiliki dana khusus untuk kuliah, sebaiknya segera persiapan. Sebelumnya hitung dahulu dulu kira-kira biaya yang dibutuhkan. Selain biaya masuk dan iuran semester, jangan lupa untuk memasukkan dana lainnya seperti uang buku, transportasi, atau mungkin sewa kamar. Karena, jika kita tidak mampu memanajemen dana kuliah sedangkan anda juga sudah berkeluarga, kebutuhan biaya rumah tangga dan biaya pendidikan anak-anak juga harus di anggarkan, dikhawatirkan kuliah putus di tengah jalan. Bila sepertinya tabungan belum mencukupi, sisihkan penghasilan Anda mulai dari sekarang!
3.Diskusi dengan Keluarga
Bila Anda sudah berkeluarga, ada baiknya untuk mendiskusikan masalah ini dengan suami atau istri serta anak. Terutama jika Anda merupakan ibu bekerja yang aktif mengurus buah hati dan rumah tangga. Pastikan dan yakinkan keduanya agar Anda bisa menyeimbangkan semuanya. Selain itu harus ada pengertian dan saling memahami antara suami isteri serta harus ada kerjasama diantara keduanya agar tugas kantor, tugas kuliah, dan tugas rumah tangga bisa sama-sama selesai. Siapkan jadwal yang bijaksana agar Anda tetap bisa berkumpul bersama mereka.Selain Pikirkan pula cara untuk lebih menghemat pengeluaran agar dana cukup untuk kuliah
4.Atur waktu anda dan seimbangkan dengan Karier
Sebagian pekerja merasa ragu ketika ingin kembali sekolah karena takut mengganggu karier. Colleen pun menyarankan agar Anda tidak belajar ketika bekerja karena akan mempengaruhi performa karier. "Dan jangan berharap bisa belajar sesaat sebelum ulangan seperti saat kuliah dulu. Sekarang Anda punya waktu yang lebih sedikit karena Anda bekerja. Jadi atur waktunya," ujar Colleen
5. Jaga Kesehatan
Memiliki dua peran sekaligus yakni sebagai karyawan dan mahasiswa tidaklah mudah. Colleen mengatakan jika Anda perlu istirahat yang cukup dan olahraga. Meski terdengar klise, dua hal tersebut sulit dilakukan pekerja yang sedang kuliah. "Otakmu tidak bisa berfungsi jika Anda tidak tidur olahraga, makan sehat, dan banyak minum. Mengabaikannya hal-hal ini hanya akan membuat Anda gagal," sarannya.
Berdasarkan pengalaman saya sendiri yang harus memainkan tiga peran sekaligus yaitu sebagai pegawai negeri, mahasiswa dan sebagai ibu dari seorang balita dan dua orang remaja membuat saya sering mengalami masalah kesehatan. Jadi, untuk mengatasinya saya harus berusaha untu istirahat yang cukup, makan makanan yang bergizi, tidak terlalu stress menghadapi tugas-tugas dari kampus, serta yang tidak kalah penting adalah mengkonsumsi vitamin dan suplemen makanan untuk membantu menjaga daya tahan tubuh.
Dari beberapa tips diatas, ada satu hal yang sangat penting untuk menunjang kesuksesan dalam hal apapun, yaitu Berdo'a dan menyerahkan serta berharap sepenuhnya ridho Allah, agar setiap gerak kita dihitung sebagai pahala sisi Allah SWT.
Demikianlah sedikit tips yang dapat saya bagikan, yang saya rangkum dari beberapa sumber serta berdasarkan pengalaman pribadi saya, mudah mudahan bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar