Pandemi membuat semuanya berubah, bahkan membuat tatanan hidup kita berubah ekstrim,kadang bisa menimbulkan stres, hampir sebgian besar orangtua mengalami ini.
Masalahnya adalah jika stres dialami oleh orangtua tentu dampaknya sangat besar bagi anak, baik secara pola asuh, komunikasi, dan jika tidak berhasil mengendalikan stres dengan baik, tentu akan berdampak buruk, baik bagi orangtua sendiri adan pasti juga buat anak-anaknya.
Dampak buruk akibat dari pandemi corona terhadap anak, salah satunya adalah stres saat harus terus-terusan mengabiskan waktunya hanya dirumah saja. Ada beberapa penyebab anak menjadi stres, menurut kak Seto ada 3 alasan yang menyebabakan anak menjadi stres dirumah saat pandemi corona ini, antara lain adalah :
1. Cara Orang Tua Mengasuh anak
Tak bisa dipungkiri, orangtua sekarang harus bisa menjadi guru dirumah, jujur saya katakan ini tidaklah mudah. Tidak jarang akhirnya saya memarahi anak saya ketika saya sendiri tidak memahami perintah dari isi buku yang ditugaskkan oleh guru anak-anak saya. Orangtua dituntut untuk bisa menjelaskan, menerangkan, dan bahkan akhirnya memaksakan suatu capaian bisa diraih sang anak, ini bisa membuat anak tertekan.
2. Anak tertekan, Gadget pelampiasannya
Saat dirumah saja, anak mencoba mendapatkan informasi dari gadget mereka. hal ini sangat beresiko buruk pada tumbuh kembang anak, apalagi jika penggunaan gadget tak mendapat pengawasan orang tua, si anak bisa saja mengakses informasi keliru, video yang mengandung kekerasan atau bahkan pornografi.
Meskipun dirumah saya tidak memberikan hak kepemilikan gadget untuk naka-anak saya, tetapi upaya pelampiasan ini sulit untuk dihindari, karena mereka memiliki lasan yang kuat untuk bisa mengakses gadget yaitu untuk mengerjakan tugas dari sekola. Tidak jarang saya mendapati anaka-anak saya setiap selesai mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya, biasanya mereka akan melampiaskan kebosanannya dengan chatting bersama teman-temannya di wa grup, bahkan kadang-kadang mereka menggunakan gadget milik orangtuanya untuk menonton drama korea dan bermain game.
3. Anak berada dilingkungan orang Perokok
Rokok itu dapat meracuni anak,terlebih jika dirumah itu ada balita atau bayi, sebab paparan nikotin yang tersebar bahkan menempel dibarang-barang akan berdampak sangat buruk bagi kesehatan.
Alhamdulillah, untuk poin ke tiga ini tidak dialami oleh anak-anak saya karena memang saya berasal dari keluarga bukan perokok danAllah beri suami yang tidak perokok juga...sungguh karunia yang amat sangat besar saya terima.
itulah 3 alasan anak menjadi stres dirumah saat pandemi corona menurut kak seto dan menurut pengalaman pribadi saya. Mungkin menurut anda sebagai orangtua ada kesamaan ataupun perbedaan, karena setiap rumah tangga itu punya kebiasaan uniknya masing-masing.
Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat.
Sumber : ig.talkparenting
Komentar
Posting Komentar