Featured Post

Nausea (D. 0076)

Gambar
Definisi Perasaan tidak nyaman pada bagian belakang tenggorokan atau lambung yang dapat mengakibatkan muntah Penyebab Gangguan biokimiawi (mis. Uremia, ketoasidosis diabetik) Gangguan pada esofagus Distensi lambung Iritasi lambung Gangguan pankreas Peregangan kapsul limpa Tumor terlokalisasi (mis. Neuroma akustik, tumor otak primer atau sekunder, metastasis tulang di dasar tengkorak Peningkatan tekanan intra abdominal (mis. Keganasan intra abdomen) Peningkatan tekanan intrakranial Peningkatan tekanan intraorbital (mis. Glaukoma) Mabuk perjalanan Kehamilan Aroma tidak sedap Rasa makanan/ minuman yang tidak enak Stimulus penglihatan tidak menyenangkan Faktor psikologis (mis. Kecemasan, ketakutan, stres) Efek agen farmakologis Efek toksin Gejala dan tanda Mayor Subjektif Mengeluh mual Merasa ingin muntah Tidak berminat makan Objektif (Tidak tersedia) Gejala dan tanda Minor Subjektif Merasa asam di mulut Sensasi panas/ dingin Sering menelan Objektif Saliva meningkat Pucat Diaforesis Takika

Bersihan Jalan Napas tidak efektif (D.0149)

 




Definisi

Ketidakmampuan membersihkan sekret atau obstruksi jalan napas untuk mempertahankan jalan napas tetap paten

Penyebab

Fisiologis

1. Spasme jalan napas

2. Hipersekresi jalan napas

3. Disfungsi neuromuskuler

4. Benda asing dalam jalan nafas

5. Adanya jalan nafas buatan

6. Sekresi yang tertahan

7. Hiperplasia dinding jaln napas

8. Proses Infeksi

9. Respon alergi

10. Efek agen farmakologis (mis. anastesi)


Situasional

1. Merokok aktif

2. Merokok pasif

3. Terpajan polutan


Gejala dan Tanda Mayor 

Subjektif  

(Tidak tersedia)

Objektif

1. Batuk Tidak efektif

2. Tidak mampu batuk

3. Sputum berlebih

4. Mengi, wheezing dan atau ronkhi kering

5. Mekonium dijalan napas (pada Neonatus)

Gejala dan Tanda Minor 

Subjektif

1. Dispnea

2. Sulit Bicara

3. Ortopnea

Objektif

1. Gelisah

2. Sianosis

3. Bunyi napas menurun

4. GFrekuensi nafas berubah

5. Pola nafas berubah

Kondisi klinis Terkait

1. Gullian barre syndrome

2. Sklerosis Multiple

3. Myasthenia gravis

4. Prosedur diagnostik (mis. Bronkoskopi, transsesophageal echocardigraphy (TEE)

5. Depresi sitem saraf pusat

6. Cedera Kepala

7. Stroke

8. Kuadriplegia

9. Sindrom aspirasi mekonium

10. Infeksi saluran nafas

Kriteria hasil

Batik efektif meningkat

Produksi sputum menurun

Mengi menurun

Wheezing menurun

Mekonium (pada neonatus menurun)

Dispnea Menurun

Ortopnea menurun

Sulit Bicara menurun

Sianosis menurun

Gelisah menurun

Frekuensi nafas membaik

Pola nafas membaik

Baca juga : Asuhan keperawatan pada klien dengan Diare

Manajemen Jalan Napas

Definisi

Mengidentifikasi dan mengelola kepatenan jalan napas

Observasi

- Monitor pola nafas (Frekuensi, kedalaman, dan pola nafas)

- Monitor bunyi nafas tambahan (mis. gurgling, mengi, wheezing, ronkhi kering)

- Monitor sputum ( jumlah, warna, arom

Terapeutik

- Pertahankan kepatenan jalan nafas dengan head-tilt dan jaw-thrust jika curiga trauma servikal

- Posisikan semi fowler atau Fowler

- Berikan minum hangat

- Lakukan Fisioterapi dada, jika pearlu

- Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik

- Lakukan Hiperoksigenasi sebelum penghisapan endotrakeal

- Keluarkan sumbatan benda padat dengan konsep McGill

- Berikan Oksigen , jika perlu

Edukasi

- Anjurkan asupan cairan 2000ml/hari, Jika tidak kontraindikasi

- Ajarkan Teknik Batuk efektif

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektorant, mukolitik, Jika perlu


Sumber : Buku 3S PPNI (SDKI, SLI, SIKI)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

D 0074 - Gangguan Rasa Nyaman -SDKI, SLI, SIKI PPNI

Nausea (D. 0076)

PAKET KUOTA BELAJAR TELKOMSEL 10GB HANYA Rp.10